Kuala Lumpur, 8 Oktober 2024 – Sebanyak 30 mahasiswa Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang (FPP-UNP), terdiri dari 21 mahasiswa S2 Pariwisata, 9 mahasiswa D4 Manajemen Perhotelan,dan 1 orang Mahasiswa S1 Pariiwsata melaksanakan kegiatan Mata Kuliah Lapangan (MKL) di Malaysia, selama empat hari, mulai tanggal 8 hingga 11 Oktober 2024. Mereka menjelajahi berbagai destinasi wisata di Kuala Lumpur, mengunjungi Malaysia Tourism Centre (MaTiC) dan Taylor’s University guna menyerap ilmu, dan memperluas jaringan.
Kegiatan visiting study dibimbing langsung oleh Dr. Yuliana, S.P., M.Si, selaku koordinator S2 Pariwisata dan sekaligus sebagai dosen pengampu mata kuliah lapangan. Disamping itu juga didampingi oleh Pimpinan FPP yang diwakili oleh WD 2, Feri Ferdian, S.ST, M.M., Ph.D., CHE, dan dipandu oleh Bapak Hendri Azwar, SST, M.Par, Ph.D. dari TH Travel FPP. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari praktik terbaik industri pariwisata Malaysia. Pada bari pertama di Malaysia, mahasiswa mengunjungi Istana Negara, Pasar Seni, Central Market, dan Bukit Bintang. Mereka mengamati bagaimana negara tetangga mengelola warisan budaya, mengembangkan produk wisata, serta menarik minat wisatawan mancanegara.
“Pengalaman ini membuka mata saya tentang pentingnya inovasi dalam industri pariwisata. Saya terinspirasi untuk mengembangkan konsep wisata yang lebih berkelanjutan di daerah asal saya,” ujar Yosi, salah satu peserta dari S2 Pariwisata.
Selain kegiatan kunjungan, mahasiswa UNP juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan para pelaku industri pariwisata Malaysia, seperti pengelola destinasi, pelaku usaha perhotelan, dan pemandu wisata. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperoleh wawasan yang lebih luas tentang tantangan dan peluang yang dihadapi industri pariwisata saat ini.
“Kami berharap kegiatan Kuliah Lapangan ini dapat menjadi pemicu bagi mahasiswa untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan pariwisata di Indonesia khususnya di Sumatera Barat,” ujar Dr. Yuliana. “Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh di Malaysia, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi sektor pariwisata di daerah masing-masing.”
Tim Redaksi: Yosi, Febrisa, Rafika, Lasmi, Qori, Fisca dan Naufal